ALAT POTONG PADA MESIN BUBUT
Pada kegiatan produksi di industri manufaktur yang
menggunakan fasilitas mesin perkakas, alat potong merupakan salahsatu jenis
alat yangmutlak diperlukan untuk melakukan proses produksinya. Berbagi macam
dan bentuk alat potong yang digunakan sesuai dengan hasil produkyang
diinginkan.
Alat potong berfungsi untuk menyayat/ memotong benda
kerja sesuai dengan tuntutan bentuk dan ukuran pada gambar kerja. Pada proses
pembubutan ada beberapa jenis alat potong yang digunakan diantaranya: senter
bor/centre drill, mata bor/drill, konter bor, reamer, konter sing, pahat bubut
dll.
Hasil produk pada proses pemesinan bubut sangat
dipengaruhi oleh kondisi dan geometris alat potong yang digunakan, yang proses
penyayatnya/pemotongan dapat dapat dilkukan dengan cara gerak memanjang,
melintang atau menyudut tergantung pada hasil bubutan yang diinginkan.
Macam Alat Potong Pada Mesin Bubut
Selain pahat bubut, terdapat bebeberapa macam alat
potong yang digunakan pada mesin bubut diantaranya:
Bor Senter (Centre drill)
Bor senter adalah salah satu alat potong pada mesin
bubut yang berfungsi untuk membuat lubang senter pada ujung permukaan benda
kerja. Jenis bor senter ada tiga yaitu: bor senter standar (standar centre
driil), bor senter dua mata sayat (safety type centre drill) dan bor senter
mata sayat radius (radius form centre drill).
Gambar senter drill
Mata Bor
(Twist Drill)
Mata bor adalah salah satu alat potong pada mesin
bubut yang berfungsi untuk membuat lubang pada benda pejal. Dalam membuat
diameter lubang bor dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu tergantung dari
diameter mata bor yang digunakan.
Gambar mata bor
Kontersing
(Countersink)
Kontersing
(Countersink) adalah salahsatu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi
untuk membuat champer pada ujung lubang agar tidak tajam atau untuk membuayt
champer pada ujung lubang untuk membenamkan kepala baut berbentuk tirus.
Gambar kontersing tangkai lurus
Konterbor
(Counterbor)
Konterbor
(counterbor) adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi
untuk membuat lubang bertingkat. Hasil lubang bertingkat berfungsi sebagai
dudukan kepala baut L.
Gambar konterbor
Rimer Mesin (Reamer Machine)
adalah salah satu alat potong
pada mesin bubut yang berfungsi untuk memperhalus dan memperbesar lubang dengan
toleransi dan suaian khusus sesuai tuntutan pekerjaan, yang prosesnya benda
kerja sebelumnyadibuat lubang terlebih dahulu. Pembuatan lubang sebelum
dirimer, untuk diameter sampai dengan 10 mm dianjurkan diameternya dibuat lebih
kecil dari diameter nominal rimer yaitu antara 0,15 ÷ 0,25 mm dan untuk lubang
diameter 10 mm keatas, dianjurkan diameternya dibuat lebih kecil dari diameter
nominal rimer yaitu antara 0,25 ÷ 0,60 mm. Tujuan dilakukan pengurangan
diamerter sebelum dirimer adalah, agar hasilnya lebih maksimal dan beban pada
rimer tidak terlalu berat sehingga memilki umur lebih Panjang.
Gambar rimer
Kartel (Knurling)
Kartel (knurling) adalah suatu alat pada mesin bubut
yang berfungsi untuk membuat alur-alur melingkar lurus atau silang pada bidang
permukaan benda kerja bagian luar atau dalam. Tujuan pengkartelan bagian luar
adalah agar permukaan bidanng tidak licin pada saat dipegang, contohnya
terdapat pada batang penarik, tangkai palu besi dan pemutar yang dipegang
dengan tangan. Untuk pengkartelan bagian dalam tujuannya adalah untuk keperluan
khusus, misalnya memperkecil lubang bearing yang sudah longgar.
Gambar pisau gigi kartel Gambar pemegang gigi
kartel
Pahat Bubut
Pahat bubut merupakan salahsatu alat potong yang sangat
diperlukan pada prosespembubutan, karena pahat bubut dengan berbagai jenisnya
dapat membuat benda kerja dengan berbagai bentuk sesuai tututan pekerjaan
misalanya, dapat digunakan untuk membubut permukaan/ facing, rata, bertingkat,
alur, champer, tirus, memperbesar lubang, ulir dan memotong Kemampuan/performa
pahat bubut dalam melakukan pemotongan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya, jenis bahan/ material yang digunakan, geometris pahat bubut, sudut
potong pahat bubut dan bagaimana apakah teknik penggunaanya sudah sesuai
petunjuk dalam katoalog. Apabila beberapa faktor tersebut diatas dapat
terpenuhi berdasarkan standar yang telah ditentukan, maka pahat bubut akan
maksimal kemampunannya/ performanya. Setiap pabrik pembuat pahat bubut biasanya
pada buku catalognya selalu mencantumkan spesifikasi dan klasifikasi produk
buatannya, diantaranya mencantumkan kode standar yang digunakan misalnya dengan
standar ISO 513
Bahan/ Material Pahat Bubut
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini
begitu pesat terutama dalam industri manufaktur/ permesinan, sehingga sudah
banyak diciptakan variasi jenis dan sifat material, baik untuk alat potong
pahat bubut atau bahan/ row material. Pada awalnya manusia hanya mampu membuat
alat potong pahat bubut dari jenis baja karbon, kemudian ditemukan unsur atau
paduan yang lebih keras sampai ditemukannya material alat potong pahat bubut
yang paling keras yaitu diamond. Unsur-unsur yang berpengaruh terhadap performa
alat potong/ pahat bubut diantaranya: Tungsten/ Wolfram (W), Chromium (Cr),
Vanadium (V), Molybdenum (Mo) dan Cobalt (Co). Sifat yang diperlukan untuk
sebuah alat potong tidak hanya kerasnya saja, akan tetapi masih ada sifat lain
yang diperlukan untuk membuat suatu alat potong memilkiperforma yang baik
misalnya, bagaimana ketahanan terhadap gesekan, ketahanan terhadap panas,
ketahanan terhadap benturan dll.
Macam-macam pahat bubut dilihat dari jenis material/
bahan yang digunakanmeliputi: Baja karbon, Baja kecepatan tinggi/ High Speed
Steels (HSS, Paduan cor nonferro (cast nonferrous alloys; cast carbides), Karbida
(cemented carbides; hardmetals), Keramik (ceramics), CBN (cubic boron
nitrides), danIntan (sintered diamonds & natural diamond).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar